Sekitar Kedubes Israel di Ibu Kota Negara-Negara Nordik Jadi Sasaran Ledakan dan Penembakan

Kopenhagen — Polisi di Denmark dan Swedia pada hari Rabu (2/10) mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota masing-masing negara, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Di Denmark, polisi mengatakan tiga warga negara Swedia telah ditangkap setelah dua ledakan dilaporkan terjadi di “sekitar” kedutaan besar Israel di Kopenhagen pada Rabu dini hari. Pihak Swedia mengatakan bahwa kedutaan Israel di Stockholm telah menjadi sasaran penembakan pada hari Selasa sebelum pukul 18:00 waktu setempat. Tidak ada korban luka-luka yang dilaporkan dari insiden tersebut, namun kedua insiden terjadi di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran internasional karena Iran menembakkan rudal ke Israel yang bertekad membalas serangan tersebut. “Dua ledakan itu terjadi pada pukul 3:20 pagi di kedutaan besar Israel. Penilaian awal kami adalah bahwa hal tersebut disebabkan oleh dua granat tangan,” kata Jens Jespersen dari kepolisian Kopenhagen dalam sebuah konferensi pers. Ia menambahkan bahwa tiga warga Swedia berusia antara 15 dan 20 tahun telah ditangkap.   Polisi menjelaskan bahwa satu tersangka ditangkap tak lama setelah kejadian, di dekat tempat kejadian perkara, dan dua tersangka lainnya ditangkap kemudian. Polisi dalam sebuah pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa dua tersangka telah ditangkap di sebuah kereta api di Stasiun Pusat Kopenhagen. “Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada kaitan” antara ledakan-ledakan tersebut dengan kedutaan besar Israel, ujar juru bicara kepolisian Denmark, Jakob Hansen, mengenai insiden di Kopenhagen. Pada pertengahan pagi, area di Kopenhagen telah ditutup dan polisi bekerja di tempat kejadian, demikian menurut pengamatan wartawan kantor berita AFP. Badan intelijen Denmark, PET, mengatakan bahwa pihaknya memantau peristiwa tersebut “dengan seksama” dan membantu penyelidikan polisi. “Kami juga berdialog dengan kedutaan besar Israel tentang keamanan, dan terus menilai skala langkah-langkah keamanan yang telah diterapkan terkait sejumlah lokasi Yahudi,” kata PET dalam sebuah pernyataan kepada AFP. Duta besar Israel untuk Denmark David Akov di X mengatakan bahwa ia “terkejut dengan insiden mengerikan di dekat kedutaan beberapa jam yang lalu.” Polisi Swedia dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa informasi itu mengindikasikan gedung kedutaan Israel telah dihantam tembakan pada Selasa malam. “Kami telah membuat temuan yang mengindikasikan adanya penembakan di kedutaan besar Israel, namun kami tidak ingin mengungkapkan temuan apa yang telah dibuat karena ada penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata Rebecca Landberg, juru bicara kepolisian Stockholm, kepada kantor berita AFP. Landberg menambahkan bahwa sebuah penyelidikan telah dibuka atas pelanggaran berat senjata, membahayakan orang lain dan melakukan ancaman yang melanggar hukum. Polisi belum melakukan penangkapan, namun Landberg mengatakan bahwa polisi secara aktif mengumpulkan dan menganalisa materi dari berbagai kamera pengawas di daerah tersebut. Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, beberapa insiden yang tampaknya menargetkan kepentingan Israel di Swedia telah dilaporkan. Pada bulan Februari, polisi menemukan sebuah granat di halaman kompleks kedutaan Israel, yang menurut duta besar merupakan percobaan serangan. Pada bulan Mei, tembakan terdengar di luar kedutaan besar Israel, yang mendorong Swedia untuk meningkatkan keamanan di sekitar kepentingan Israel dan institusi komunitas Yahudi. [my/ab]