Jepang Protes Atas Kapal Survei China yang Masuki Perairan Jepang

TOKYO — Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakah bahwa Jepang melayangkan protes resmi melalui Kedutaan China atas apa yang disebutnya sebagai serangan kapal survei China ke wilayah perairannya pada Sabtu (31/8). Kementerian menyatakan “sangat prihatin” setelah kapal itu terlihat di dekat Prefektur Kagoshima, barat daya Jepang, dini hari. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal China, yang dikonfirmasi berada di perairan teritorial pada pukul 06.00 waktu setempat, akhirnya meninggalkan wilayah itu sesaat sebelum pukul 08.00. Kementerian Pertahanan menambahkan bahwa kapal tersebut diawasi oleh kapal dan pesawat militer Jepang. Baru-baru ini, aktivitas China yang makin berani di sekitar perairan dan wilayah udara Jepang telah menimbulkan kegelisahan di kalangan pejabat pertahanan Jepang. Para pejabat Jepang juga prihatin dengan meningkatnya kerja sama militer antara angkatan udara China dan Rusia. Hal itu menyusul protes Tokyo setelah sebuah pesawat militer China memasuki wilayah udara barat daya Jepang pada Senin (25/8). Ini adalah pertama kalinya Pasukan Bela Diri Jepang mendeteksi pesawat militer China di wilayah udara Jepang. Awal pekan ini, Tokyo mengatakan kepada para diplomat China bahwa pelanggaran wilayah udaranya pada Senin “tidak dapat diterima.” Juru bicara Kementerian Luar Negeri C Lin Jian mengatakan pada hari Selasa bahwa negaranya “tidak punya niat” untuk melanggar wilayah udara negara mana pun. Hubungan bisnis bilateral antara kedua negara, serta pertukaran antar akademisi dan pengusaha, tetap kuat. Menurut stasiun penyiaran nasional Jepang, NHK, insiden pada Sabtu (31/8) menandai insiden yang ke-10 kalinya dalam satu tahun terakhir kapal survei angkatan laut China  berlayar ke atau melalui perairan teritorial Jepang. Jumlah insiden menjadi 13 jika menghitung insiden kapal selam dan kapal pengumpul intelijen lainnya. [ft]